logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊRestoran Daring sebagai Normal...
Iklan

Restoran Daring sebagai Normal Baru

Pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar yang membuat restoran tidak boleh menerima pengunjung untuk makan di tempat telah memukul industri kuliner. Kini, penjualan secara daring menjadi pilihan melanjutkan bisnis.

Oleh
SHARON PATRICIA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/W-LWn0sIcFkIcu2045spOPKssk4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2Fbc9d016e-a54e-4c9f-89c4-c55541ac457c_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Kursi restoran ditata di atas meja untuk menghindari pengunjung yang makan di tempat di Summarecon Mal Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (28/5/2020).

Pemesanan makanan di restoran yang dilakukan secara dalam jaringan kini menjadi hal biasa di tengah pandemi coronavirus disease atau Covid-19. Langkah ini juga diyakini menjadi salah satu solusi bagi pelaku usaha untuk membuat dapur tetap ngebul.

Berdasarkan data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), hingga Rabu (3/6/2020), sudah ada 8.000 restoran di Indonesia yang tutup akibat Covid-19, termasuk di dalamnya restoran-restoran yang berada di dalam mal.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan