logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊMenjaga Rotan nan Anggun
Iklan

Menjaga Rotan nan Anggun

Komoditas rotan perlahan ditinggalkan masyarakat Dayak karena ekspansi sawit dan tambang yang masif. Namun, ada sekelompok perempuan di pelosok Barito Utara yang tak menyerah.

Oleh
Dionisius Reynaldo Triwibowo
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZnzTEJ6kZW3SE_hbDgjrSKb6tzY=/1024x646/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F0a51db8d-69f5-4ec8-b435-6177082eb4c5_jpg-e1590738280451.jpg
KOMPAS/HANDEP HARUEI

Ibu-ibu di Desa Muara Mea pun sekaligus menjadi model promosi tas-tas anyaman rotan yang mereka buat sendiri bersama Handep Haruei, Kalimantan Tengah, Senin (16/3/2020).

Mereka mempertahankan budaya menganyam rotan. Handep, sebuah perusahaan sosial, membantu mereka mempercantik kriya rotan hingga memasarkannya ke pasar internasional.

Popi Restani (26) sedang memotong rotan-rotan pilihan. Berbekal keahlian menganyam dari ibu dan neneknya, ia membuat anyaman untuk bahan dasar tas.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan