logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊTren Pengiriman Makanan...
Iklan

Tren Pengiriman Makanan Meningkat, Jasa Logistik Mengakomodasi

Pelaku usaha logistik perlu segera beradaptasi dengan lonjakan pengiriman makanan siap saji dan makanan olahan menjelang Lebaran. Prinsip keamanan penanganan diutamakan.

Oleh
BM Lukita Grahadyarini
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XtAEdTG_gn16h5g-2SzfuJzNZaE=/1024x673/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F4a814ad3-001d-4d6d-a8c1-e944c82806fc_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Pengemudi ojek daring berbelanja sayur-mayur pesanan pelanggan di Pasar Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/4/2020). Pedagang mengeluhkan sepinya pembeli selama masa pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta. Saat ini, pedagang hanya mengandalkan orderan pesanan dari pembeli melalui aplikasi ojek daring. Mugiyono, salah seorang pedagang sayur, mengatakan, penjualan mengalami penurunan hingga 70 persen jika dibandingkan dengan hari biasa.

JAKARTA, KOMPAS β€” Di tengah pandemi Covid-19, tren pengiriman makanan siap saji dan bahan makanan untuk keluarga dan kerabat meningkat pesat menjelang Lebaran. Pelaku industri logistik diminta beradaptasi menerapkan penanganan dan pengiriman makanan yang sesuai standar keamanan.

Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengemukakan, terjadi peningkatan volume pengiriman makanan jadi dan kue untuk Lebaran di masa pandemi Covid-19. Semakin banyak pengiriman makanan dan bahan makanan segar melalui layanan logistik, yakni GoSend dan GoBox. Pihaknya juga berkolaborasi dengan penyedia layanan perdagangan secara elektronik atau e-dagang serta pelaku usaha nasional dan daerah sebagai mitra pengiriman.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan