Iklan
Mereka Pilih Merugi Ketimbang Terinfeksi
Pelaku wisata merasakan pukulan telak saat ini. Selain harus mengembalikan uang muka wisatawan yang urung berkunjung, mereka juga harus mencari ide kreatif untuk bertahan hidup atau menjaga hubungan dengan pengunjung.
Meski mengalami banyak kerugian selama pandemi, para pegiat pariwisata terus bersiasat agar dapat menyambung hidup. Mereka rela menolak tawaran wisatawan yang nekat ingin menggunakan jasa wisata saat pandemi belum usai.
B Poetry Siom Siahaan, salah satu penyedia jasa perjalanan wisata di Sorong, Papua Barat, mengatakan, amat terpukul dengan pandemi Covid-19. Sebab, ia harus mengembalikan uang tanda jadi senilai ratusan juta rupiah dari para pemesan yang membatalkan kunjungan wisata.