logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊMereka Pilih Merugi Ketimbang ...
Iklan

Mereka Pilih Merugi Ketimbang Terinfeksi

Pelaku wisata merasakan pukulan telak saat ini. Selain harus mengembalikan uang muka wisatawan yang urung berkunjung, mereka juga harus mencari ide kreatif untuk bertahan hidup atau menjaga hubungan dengan pengunjung.

Oleh
Fajar Ramadhan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ldi0pgsvEFugULo1N2VeCd6VvMM=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200212ETAA_1581505707.jpg
KOMPAS/AGNES SWETTA PANDIA

Keelokan lain dari lokasi berbeda di Puncak Wayag, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.

Meski mengalami banyak kerugian selama pandemi, para pegiat pariwisata terus bersiasat agar dapat menyambung hidup. Mereka rela menolak tawaran wisatawan yang nekat ingin menggunakan jasa wisata saat pandemi belum usai.

B Poetry Siom Siahaan, salah satu penyedia jasa perjalanan wisata di Sorong, Papua Barat, mengatakan, amat terpukul dengan pandemi Covid-19. Sebab, ia harus mengembalikan uang tanda jadi senilai ratusan juta rupiah dari para pemesan yang membatalkan kunjungan wisata.

Editor:
agnesrita
Bagikan