logo Kompas.id
EkonomiGeliat Ekonomi dari Rumah
Iklan

Geliat Ekonomi dari Rumah

”Stay at home economy” akan menjadi tren baru beberapa waktu mendatang. Setiap daerah dapat mengembangkannya. E-dagang dan jasa transportasi daring menopangnya.

Oleh
cyprianus anto saptowalyono/m paschalia judith j
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wf0m134KROFziwU0Hoq8PLBxX2A=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2Ff17b3596-65d7-4afb-9b94-22a7ba02109a_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pekerja usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bengkel las Kurnia Jaya bertahan hidup dengan menyelesaikan pembuatan wastafel portabel pesanan Pertamina Peduli di kawasan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (10/5/2020).

Pembatasan sosial berskala besar serta imbauan untuk bekerja dan belajar di rumah membuka peluang ekonomi yang digerakkan dari rumah atau stay at home economy. Ini bisa menjadi peluang bagi koperasi serta usaha mikro, kecil, dan menengah untuk menggeliatkan usaha dan ekonomi daerah dan nasional.

Untuk itu, digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) saat ini dinilai menjadi keharusan. Hal ini agar UMKM dapat memanfaatkan peluang usaha yang terbuka selama dan pascapandemi Covid-19.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan