Perluasan Bantuan Butuh Kepastian Ketersediaan Pasokan
Perluasan jangkauan program bantuan sembako akan berdampak pada kenaikan permintaan bahan pangan. Oleh karena itu, pemerintah perlu memastikan bahan pangan tersedia di agen-agen penyalur agar kebutuhan warga tercukupi.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190602RZF10_1559460311.jpg){kind=logo}
Pusat perkulakan Jakgrosir di kompleks Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, diserbu pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang membeli bahan pokok dengan KJP, Minggu (2/6/2019). Menjelang Lebaran, warga Jakarta pemegang KJP membeli sembako untuk kebutuhan Lebaran. Jumlah penyaluran meningkat tajam dibandingkan dengan penyaluran kebutuhan pokok KJP bulanan pada hari biasa.
JAKARTA, KOMPAS — Perluasan jangkauan program bantuan sembako sebagai jaring pengaman sosial selama pandemi Covid-19 membutuhkan kepastian pasokan. Dengan demikian, kebutuhan pangan warga penerima bantuan terpenuhi.
Pemerintah menambah jumlah penerima bantuan dari 15,2 juta keluarga menjadi 20 juta keluarga. Nilai bantuan yang diperoleh keluarga penerima manfaat (KPM) pun meningkat dari Rp 150.000 per bulan menjadi Rp 200.000 per bulan.