logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊHarga BBM Nonsubsidi...
Iklan

Harga BBM Nonsubsidi Seharusnya Lebih Murah

Momentum jatuhnya harga minyak dunia saat ini sebaiknya dijadikan landasan menata ulang harga BBM di Indonesia. Oleh karena itu, perlu ada transparansi tentang faktor pembentuk harga BBM agar publik lebih paham.

Oleh
aris prasetyo
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/I7eRWE17ob7pFNjzE5PbuIIatAU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F2b1ad4bb-641c-4733-b425-c3fb652cd067_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pengojek daring antre mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Abdul Muis, Jakarta Pusat, Selasa (14/4/2020).

JAKARTA, KOMPAS β€” Jatuhnya harga minyak mentah dunia merupakan momentum tepat untuk merestrukturisasi harga bahan bakar minyak di Indonesia. Harga bahan bakar minyak nonsubsidi seharusnya bisa lebih murah.

Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) Ahmad Safrudin, Rabu (29/4/2020), berpendapat, harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi jenis pertamax di Indonesia seharusnya bisa lebih murah. Faktor utama kenapa harganya bisa lebih murah adalah jatuhnya harga minyak mentah dunia.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan