logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊBank Memacu Pendapatan...
Iklan

Bank Memacu Pendapatan Nonbunga

Dalam kondisi pembatasan sosial saat ini, tidak dapat dimungkiri bahwa pertumbuhan pendapatan nonbunga perbankan kian melambat.

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dRDUSdx4KG1sjsi2e3SWmV3yqgg=/1024x695/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F9a5486f8-2c15-436f-aedf-957892e74651_jpg.jpg
KOMPAS/ALIF ICHWAN

Pengguna LinkAja bertransaksi dengan uang elektronik LinkAja pada salah satu gerai pembuat kopi di Jakarta, Jumat (1/11/2019). PT Fintek Karya Nusantara yang memiliki izin penerbitan uang elektronik LinkAja, bekerja sama dengan Bank Mandiri, memperluas jaringan penerimaan LinkAja di sejumlah merchant besar dan populer, seperti Gramedia, Bukalapak, Blibli, Sarinah, Citilink, KFC, dan Chattime, dengan memanfaatkan mesin EDC Mandiri serta layanan top up e-money Mandiri.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pendapatan bunga bank akan tergerus seiring implementasi restrukturisasi kredit di tengah pandemi Covid-19. Untuk menjaga sumber pendapatan alternatif, industri perbankan memacu pendapatan nonbunga yang sejak awal tahun ini sudah menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan yang melambat.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Januari 2020, pendapatan bank dari dividen, keuntungan penyertaan modal, dan komisi tumbuh 5,27 persen secara tahunan. Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan dengan Januari 2019 yang sebesar 7,94 persen secara tahunan.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan