ENERGI
Selama Ramadhan, Konsumsi Elpiji Naik, BBM Turun
Konsumsi elpiji selama Ramadhan tahun ini diprediksi melonjak, tetapi masih lebih rendah dibanding Ramadhan tahun lalu. Sementara konsumsi BBM merosot sampai 20 persen akibat pandemi Covid-19.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F34974945-2840-48b7-bb48-272e0717ae0a_jpg.jpg)
Pekerja menata tabung elpiji 12 kilogram yang baru tiba di agen penjualan elpiji di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (22/2/2020). Pemerintah dalam waktu dekat segera memberlakukan alokasi gas untuk kebutuhan dalam negeri (domestic market obligation/DMO). Kebijakan ini merupakan bagian dari usaha menurunkan harga gas untuk industri.
JAKARTA, KOMPAS — PT Pertamina (Persero) memprediksi konsumsi elpiji selama Ramadhan naik 6 persen dari rata-rata harian yang sebanyak 21.900 ton. Adapun konsumsi bahan bakar minyak atau BBM turun hingga 20 persen.
Penurunan konsumsi BBM disebabkan kebijakan bekerja dari rumah dan pembatasan sosial berskala besar akibat pandemi Covid-19. Pertamina menjamin stok mencukupi.