logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPandemi, Perusahaan Bus di...
Iklan

Pandemi, Perusahaan Bus di Cirebon Terpukul

Pandemi Covid-19 telah memukul perusahan bus di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, sebulan terakhir dan diprediksi masih akan berlanjut. Perusahaan tidak hanya sepi penumpang, tetapi juga berhenti beroperasi.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_75_GxbTX-EULa2rHIUl76oBfSU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F70bb2b87-459c-4bfd-a06e-2a9c5b5e5b7b_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Penumpang bus beristirahat sejenak di Terminal Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat, Kamis (26/12/2019). Badan Narkotika Nasional Kota Cirebon, TNI, Polri, dan sejumlah instansi terkait menggelar pemeriksaan kesehatan sopir di terminal untuk menjamin keselamatan dan keamanan calon penumpang angkutan Natal dan Tahun Baru.

CIREBON, KOMPS β€” Pandemi Covid-19 telah memukul perusahan bus di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, sebulan terakhir dan diprediksi masih akan berlanjut. Perusahaan tidak hanya sepi penumpang, tetapi juga berhenti beroperasi seiring keputusan pemerintah melarang masyarakat mudik Lebaran 2020.

Anshori, Kepala Operasional PO Sahabat, mengatakan, dari sekitar 200 bus, yang beroperasi hanya hitungan jari. ”Kami tidak lagi melayani rute ke Semarang. Bus ke Jakarta paling banyak 5 unit, ke Merak hanya 8 bus, dan 3 bus ke Bandung. Penurunan jumlah bus yang beroperasi ini terjadi sebulan terakhir,” ujarnya di Cirebon, Kamis (23/4/2020).

Editor:
agnespandia
Bagikan