Daya Petani Desa Menjaga Kota
Dari desa, petani sayur-mayur menjaga kota di tengah pandemi Covid-19. Tinggal pesan secara daring, sayuran langsung diantar. Warga kota jangan pulang kampung dulu. Biarkan petani tenang memenuhi kebutuhan kalian.
Dasep Badrusalam (33) terusik. Di tengah pandemi, dia mendengar petani sayur-mayur di sekitar rumahnya di Desa Sindang Mekar, Wanaraja, Garut, Jawa Barat, dihantam derita. Pasokan sayur ke pasar induk di Bandung dan Jakarta berkurang hingga 30 persen. Keterbatasan transportasi membuat petani tak leluasa memasarkan sayuran.
Tak punya banyak sumber daya pendukung, ia memanfaatkan telepon genggam dan jejaring pertemanan. Lewat status Whatsapp, ia memasang gambar hasil panen cabai merah milik orangtuanya. Gambar itu direspons baik oleh temannya di Garut. Dia membutuhkan 1 kilogram cabai merah dan minta langsung diantar ke rumah. Respons positif lewat media sosial pun bermunculan. Permintaan beragam jenis sayuran pun berdatangan.