logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บAngka Kemiskinan Bisa...
Iklan

Angka Kemiskinan Bisa Melonjak, Bantuan Sosial Mendesak

IMF memperkirakan ekonomi Indonesia tahun ini tumbuh 0,5 persen. Sementara SMERU memproyeksikan, dengan pertumbuhan ekonomi hanya 1 persen, jumlah orang miskin diproyeksikan melonjak 12,4 persen atau 8,45 juta orang.

Oleh
Agnes Theodora
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/IvY3IU1dL7gSlomrRw9GrqO-USQ=/1024x665/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F20200416WEN4_1587011243.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Pekerja melepas lelah setelah membersihkan taman di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (16/4/2020). Penutupan berbagai jenis tempat usaha karena pandemi Covid-19 dalam beberapa bulan ini menambah jumlah pengangguran dan pemecatan karena industri yang lesu.

Dalam skenario terburuk, pukulan pandemi Covid-19 terhadap kondisi ekonomi bisa menambah jumlah orang miskin baru sebanyak 8,5 juta jiwa. Program perlindungan sosial yang tepat sasaran dan lebih menyeluruh perlu disikapi serius, tidak hanya untuk masyarakat miskin, tetapi juga kelompok masyarakat rentan miskin dan menengah yang saat ini mulai kehilangan pemasukan.

Riset terbaru dari SMERU Research Institute yang dirilis, Jumat (17/4/2020), memprediksi lonjakan angka kemiskinan tahun ini akibat pandemi Covid-19. Orang miskin baru akan bermunculan karena dampak pandemi memukul berbagai sektor ekonomi dan bidang usaha.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan