logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บMenjaga Daya Beli dan Rantai...
Iklan

Menjaga Daya Beli dan Rantai Pasokan

Pemerintah mengambil jalan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Implementasinya menentukan kredibilitas kebijakan.

Oleh
Ari Kuncoro, Rektor Universitas Indonesia
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/y54wlQmXEGCXVFzBoVPQh3W_Ew4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2FDistribusi-Bantuan-Sosial-secara-Langsung_88695119_1586623144.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Pengurus RW 013 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, mendistribusikan bantuan sosial ke rumah-rumah warga, Sabtu (11/4/2020) malam. Distribusi bantuan sosial langsung ke rumah warga di tingkat pengurus RT tersebut menjadi bagian dari langkah pemerintah sebagai jaring pengaman sosial seiring pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Sesuai data yang diverifikasi, bantuan sosial berupa bahan pokok di DKI Jakarta dialokasikan untuk 2,6 juta jiwa (1,2 juta keluarga) senilai Rp 600.000 per bulan selama tiga bulan. Bantuan serupa di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi akan diberikan kepada 1,6 juta jiwa (576.000 keluarga).

Kericuhan di satu negara di Asia pada hari pertama lockdown untuk mencegah penyebaran Covid-19 memberikan pelajaran, membuat kebijakan publik tidaklah sederhana. Masyarakat menjadi panik dan menyerbu toko-toko penjualan kebutuhan pokok untuk mempersiapkan diri menghadapi logistik bahan kebutuhan pokok yang terganggu. Berdasarkan hasil wawancara, masyarakat miskin di negara tersebut lebih takut mati karena tidak bisa makan sehingga bersedia menanggung risiko terjangkit virus untuk mencari nafkah. Kerusuhan sosial itu berpotensi mengganggu tujuan utama lockdown, yakni memutus rantai penyebaran.

Dalam kasus serupa, di beberapa negara lain yang tergolong berpendapatan per kapita tinggi, dengan kepemilikan senjata api diperbolehkan oleh peraturan, masyarakat ada yang bergegas membeli senjata api untuk perlindungan diri.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan