logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊMenyalakan Lilin Solidaritas...
Iklan

Menyalakan Lilin Solidaritas meski Bisnis Sedang Surut Saat Pandemi Covid-19

Sektor pariwisata sedang surut dihantam pandemi Covid-19. Namun, pelaku industrinya tak hanya berhenti merenungi. Mereka memilih bahu-membahu dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.

Oleh
M Paschalia Judith J
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KBb5ffk1kIPksvJ8GpGoL7A_rd8=/1024x644/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F96b8c2d1-eb95-40c8-b5ba-fed57bbf869b_jpg.jpg
Kompas/Raditya Helabumi

Pendistribusian alat pelindung diri untuk tenaga kesehatan di Balai Kota Jakarta, Senin (23/3/2020). Sebanyak 40.000 alat pelindung diri (APD) tambahan bagi tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 dibagikan Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta. Bantuan APD tersebut diharapkan dapat meningkatkan perlindungan diri bagi para tenaga medis yang berada di gugus depan penanganan Covid-19.

Pandemi Covid-19 memukul industri pariwisata di Indonesia, bahkan dunia. Masyarakat menjaga diri dengan berdiam di rumah.

Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO) memperkirakan, belanja turis dunia akan merosot 300 miliar dollar AS hingga 450 miliar dollar AS pada tahun ini. Nilai ini hampir sepertiga dari belanja wisatawan internasional pada 2019 yang diperkirakan 1,5 triliun dollar AS.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan