logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPandemi Paksa Sopir Bajaj...
Iklan

Pandemi Paksa Sopir Bajaj Menerima Bayaran Seikhlasnya

Sudah sering terdengar adu mulut terjadi antara penumpang dan sopir bajaj soal tarif yang sesuai. Kini sebagian sopir bajaj pasrah dengan bayaran seikhlasnya karena sepi penumpang akibat pandemi Covid-19.

Oleh
Fransiskus Wisnu Wardhana Dany
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tqKkZX_-9R-N-_ZmG3KeN-0hirk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F558fbf08-f9b5-441c-989a-751babedef35_jpg.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY

Idris menanti penumpang di samping Pusat Perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa (7/4/2020). Tidak banyak bajaj yang ngetem di sini karena berkurangnya penumpang.

Idris (40) tersenyum kecut dari balik kemudi bajajnya, Selasa (7/4/2020). Dirogohnya saku celana, lantas ditunjukkan uang kertas lusuh pecahan Rp 20.000. Sedari pukul 06.30 hingga pukul 12.00 baru ada satu penumpang.

Bapak dua anak ini saban hari ngetem di Jalan MH Thamrin, persisnya di samping pusat perbelanjaan Sarinah. Sepelemparan batu dari situ juga ada pusat keramaian lain, Djakarta Theatre. Namun, kawasan yang biasanya ramai orang lalu lalang ini terlihat lebih lengang.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan