logo Kompas.id
›
Ekonomi›Libur Nyepi, Penyeberangan...
Iklan

Libur Nyepi, Penyeberangan Lebih Sepi karena Pandemi Virus Korona

Pemandangan yang berbeda saat penyeberangan Ketapang-Gilimanuk hendak dioperasikan kembali setelah ditutup selama hari raya Nyepi. Tak ada penumpukan penumpang seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

Oleh
ANGGER PUTRANTO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hkWmwFN-UP8hiU4dFi2LZ_nd9xY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F22d77def-5d7e-4e80-9791-2ca0ce21a8d4_jpg.jpg
KOMPAS/ANGGER PUTRANTO

Sejumlah kapal feri melakukan lego jangkar di sekitar perairan Pelabuhan Ketapang karena pelabuhan tidak beroperasi pada Rabu (25/3/2020). Pelabuhan Ketapang ditutup sejak Selasa (24/3/2020) pukul 23.00 hingga Kamis (26/3/2020) pukul 05.00 untuk menghormati mayoritas warga Bali yang memperingati hari raya Nyepi.

BANYUWANGI, KOMPAS â€” Pemandangan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya terlihat saat penyeberangan Ketapang-Gilimanuk hendak dioperasikan kembali setelah ditutup selama hari raya Nyepi. Tak ada penumpukan penumpang seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

Saat Nyepi, Pelabuhan Ketapang ditutup sejak Selasa (24/3/2020) pukul 23.00 hingga Kamis (26/3/2020) pukul 05.00. Hal itu selalu dilakukan untuk menghormati mayoritas warga Bali yang memperingati Nyepi. Akibatnya, penumpukan kendaraan dan penumpang biasa terjadi sesaat sebelum pelabuhan kembali dioperasikan.

Editor:
agnespandia
Bagikan