logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บPengusaha Galang Donasi
Iklan

Pengusaha Galang Donasi

Dunia usaha menggalang aksi solidaritas untuk menangani wabah Covid-19. Di tengah aksi itu, mereka terkendala izin impor peralatan medis dan impor itu masih dikenai bea masuk.

Oleh
BM Lukita Grahadyarini/C Anto Saptowalyono/Dimas Waraditya Nugraha
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/13G7fH9FuJO2imQ6cC1e87s7TmA=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F8f5c8df2-01e1-4ff5-9cb7-84c31affd96d_jpg.jpg
KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYA

Produk cairan pembersih tangan (hand sanitizer) kemasan botol semprot 50 mililiter buatan SMK Santo Paulus Surakarta di Solo, Jawa Tengah, Jumat (20/3/2020). SMK Santo Paulus Surakarta yang memiliki program kompetensi jurusan kimia industri dan teknologi laboratorium medik membuat hand sanitizer secara mandiri untuk membantu pencegahan Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Kolaborasi datang dari kalangan pengusaha untuk menggalang donasi bagi pencegahan dan pemeriksaan Covid-19, penyakit yang disebabkan virus korona baru. Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri, Asosiasi Pengusaha Indonesia, dan Yayasan  Buddha Tzu Chi Indonesia bersinergi mendatangkan bantuan peralatan medis.

Managing Director Sinar Mas Group Gandi Sulistiyanto, Jumat (20/3/2020), di Jakarta, mengatakan, ketika wabah Covid-19 meluas awal Maret 2020, beberapa pengusaha telah berinisiatif memberikan bantuan peralatan medis. Namun, upaya itu terganjal prosedur birokrasi untuk izin impor peralatan medis.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan