logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊBeli Kembali Saham Dikaji
Iklan

Beli Kembali Saham Dikaji

Perusahaan BUMN belum memastikan pembelian kembali saham yang harganya anjlok. Namun, pemerintah meyakinkan kondisi keuangan BUMN baik dan likuid.

Oleh
Agnes Theodora/Dimas Waraditya Nugraha
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/s0XrsAIMOCXulmIng-R0KmMCiWI=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200131LKS08-OK_1581408440.jpg
KOMPAS/LASTI KURNIA

Indeks Harga Saham Gabungan berada di zona merah seperti terlihat pada aktivitas dan monitor papan informasi perdagangan saham di Mandiri Securitas, Gedung Menara Mandiri, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (31/1/2020). IHSG ditutup anjlok atau turun 117,548 poin dari posisi 6.076 ke 5.940. Penurunan ini diakibatkan kekhawatiran pasar pasca-pengumuman situasi darurat global oleh WHO terkait virus korona.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemerintah memastikan perusahaan BUMN siap membeli kembali saham mereka dari masyarakat. Sebab, kondisi keuangan 12 emiten perusahaan pelat merah, yang diminta pemerintah membeli kembali saham mereka, itu dinilai likuid.

Saat ini, perusahaan BUMN tersebut sedang mengkaji dan menuntaskan rencana membeli kembali saham (buyback) yang nilai totalnya Rp 8 triliun.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan