logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊBank BUMN Kaji Dampak...
Iklan

Bank BUMN Kaji Dampak Pembelian Kembali Saham

Menanggapi kelesuan pasar modal, perbankan mulai menimbang opsi untuk membeli kembali saham mereka di pasar modal demi menjaga stabilitas harga saham.

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PcX5xd0BuJO7toKsB94hInwLk04=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F05e5157b-4504-4c5a-a9e3-ca46f2881c5e_jpg.jpg
KOMPAS/Lasti Kurnia

Pekerja melintas di depan papan informasi Indeks Harga Saham Gabungan di BEI, Senin (2/3/2020). Pasca-pengumuman pemerintah bahwa dua warga di Indonesia positif terkena virus korona, IHSG jatuh ke level 5.361 pada penutupan perdagangan Senin, melemah 1,68 persen dibandingkan penutupan pekan lalu.

JAKARTA, KOMPAS β€” Manajemen bank pelat merah mulai menimbang perlu atau tidak perseroan membeli kembali saham dari publik. Pertimbangan ini berdasarkan perintah Kementerian Badan Usaha Milik Negara agar 12 BUMN di berbagai sektor membeli kembali saham mereka di pasar modal dengan nilai hingga Rp 8 triliun.

Berdasarkan rilis Otoritas Jasa Keuangan, pembelian kembali seluruh saham (buyback) maksimal sebanyak 20 persen dari modal disetor. Adapun ketentuan saham yang beredar paling sedikit 7,5 persen dari modal disetor.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan