logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊIndustri Pariwisata Akan...
Iklan

Industri Pariwisata Akan Kembali Indah pada Waktunya

Industri pariwisata dunia, termasuk Indonesia, tengah dihadapi krisis akibat wabah Covid-19. Berdasarkan pengalaman, dampak ekonomi pariwisata rata-rata pulih dalam 19 bulan setelah krisis dimulai.

Oleh
ERIKA KURNIA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/53leAsxPD6Q28GuoWHFlJvm-EG8=/1024x567/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Fec327e88-9be8-4a5d-8f2e-a9f54d98ed7e_jpg.jpg
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Suasana di Pelabuhan Sanur, Pantai Matahari Terbit, Sanur, Kota Denpasar, Sabtu (7/3/2020).

Industri pariwisata paling sensitif terhadap berbagai ancaman krisis, mulai dari terorisme, bencana alam, ancaman kesehatan, hingga ketegangan geopolitik dan geoekonomi. Adapun awal tahun 2020 ini, industri pariwisata di seluruh dunia terancam wabah penyakit akibat virus korona jenis baru atau Covid-19.

Sampai Jumat (6/3/2020), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, 90 negara melaporkan bahwa virus bernama SARS-CoV-2 itu telah menjangkiti 99.624 orang dan menewaskan 3.400 orang. Korea Selatan, Italia, dan Iran mengonfirmasi paling banyak kasus positif setelah China yang merupakan pusat penyebaran wabah.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan