logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บKendati Kemudahan Diberikan,...
Iklan

Kendati Kemudahan Diberikan, Izin Impor Tetap Selektif

Impor bahan baku tetap akan dilakukan selektif. Jika industri dalam negeri dikira mampu mencukupi pasokan bahan baku secara mandiri, keran impor untuk komoditas itu tidak akan dibuka.

Oleh
agnes theodora
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Kw-_YIBEig5-BvdIJV2fjdx3lzw=/1024x651/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2F20110502kuma.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Proses produksi obat di pabrik PT Kalbe Farma Tbk, Cikarang, Bekasi, Senin (2/5/2011). Pengembangan industri bahan baku obat dalam negeri mendesak direalisasikan untuk menekan ketergantungan industri farmasi nasional terhadap impor bahan baku obat yang mencapai 90 persen.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Pemerintah berkomitmen memberikan kemudahan bagi kalangan industri untuk mendatangkan bahan baku impor. Namun, di sisi lain, pemerintah akan selektif terhadap kemudahan impor bahan-bahan  itu agar tidak merugikan produk-produk sejenis di dalam negeri.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Rabu (4/3/2020), mengatakan, sekitar 30 persen impor bahan baku industri manufaktur Indonesia selama ini berasal dari China. Ketika industri di China terhenti, impor bahan baku dari negeri itu bakal terhambat.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan