Hotel dan Resto di Bali Diimbau Bertahan
Pemerintah Provinsi Bali mengimbau agar pemilik hotel dan resto bertahan dan tidak mengeluarkan kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam situasi merebaknya SARS-CoV-2.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2FIMG_20200305_191443_577_1583407977.jpg){kind=logo}
Sejumlah wisatawan domestik tengah berfoto di hiasan Bali di depan pintu kedatangan domestik di Bandara Internasional Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (4/3/2020) dini hari. Mereka masih memilih Bali untuk wisata dan tetap nyaman meski tengah merebaknya virus covid-19.
DENPASAR, KOMPAS – Pemerintah Provinsi Bali mengimbau agar pemilik hotel dan resto bertahan dan tidak mengeluarkan kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam situasi merebaknya SARS-CoV-2. Selain bertahan, pelaku pariwisata di Bali juga diminta untuk optimis merebaknya virus ini segera teratasi sehingga tidak berkepanjangan.
Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali berupaya menjemput bola acara atau kegiatan bertaraf internasional untuk digelar di “Pulau Dewata”. Penawaran kegiatan tersebut ditawarkan ke sejumlah lembaga atau komunitas internasional.