logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊKalau Masyarakat Sudah Punya...
Iklan

Kalau Masyarakat Sudah Punya Preferensi Berwisata, Pemerintah Bisa Apa?

Masyarakat umumnya telah memiliki preferensi sendiri dalam berwisata. Oleh karena itu, agar tepat sasaran, segmen sasaran "influencer" mesti terperinci dan spesifik agar tujuan mendongkrak pariwisata tercapai.

Oleh
M Paschalia Judith J
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/61_3YkNcZQrvNQE5FiMYgn_TXus=/1024x681/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F28ad8053-00a4-48ef-8d23-28ed94626186_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Wisatawan berfoto di tepi pantai Pulau Gangga, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Jumat (31/1/2020).

Pariwisata masih jadi sektor andalan untuk menyokong penerimaan devisa serta  menopang perekonomian nasional.  Pemerintah kini berusaha mendongkrak perputaran uang belanja wisatawan lantaran sepinya turis mancanegara yang berkunjung ke Indonesia akibat penyebaran virus korona baru atau Covid-19.

Selain memberikan sejumlah insentif, pemerintah berupaya mengerem dampak wabah Covid-19 terhadap sektor pariwisata dengan menggelontorkan anggaran Rp 72 miliar untuk jasa pemengaruh atau influencer dalam mendorong masyarakat berwisata di dalam negeri. Di sisi lain, masyarakat telah memiliki preferensi dalam berwisata.

Editor:
Bagikan