logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPasokan Listrik Minim,...
Iklan

Pasokan Listrik Minim, Investor Urung Masuk ke Sumut

Minimnya pasokan energi listrik di Sumatera Utara membuat sejumlah kawasan industri yang sudah dibangun sepi investor. Pembangunan infrastruktur manfaatnya tidak maksimal karena pasokan listrik yang minim.

Oleh
NIKSON SINAGA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AnFKHPOOIHKDpNcuis1kSF1M6Ng=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FIMG_0419_1582954129.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (kedua dari kiri) dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah (kiri) saat menerima kunjungan Wakil Ketua Komisi VI DPR Martin Manurung (ketiga dari kiri) di Medan, Jumat (29/2/2020). Edy meminta agar pasokan listrik di Sumut ditingkatkan agar bisa mendukung investasi.

MEDAN, KOMPAS β€” Minimnya pasokan energi listrik di Sumatera Utara membuat sejumlah kawasan industri yang sudah dibangun sepi investor. Pembangunan infrastruktur yang masif, seperti jalan tol, pelabuhan, jaringan kereta, dan kawasan industri, manfaatnya tidak maksimal karena tidak didukung pasokan energi listrik yang cukup.

”Sudah banyak calon investor yang datang ke kawasan industri di Sumut. Namun, begitu mereka tahu tentang pasokan listrik yang minim, mereka urung berinvestasi,” kata Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat menerima kunjungan kerja Komisi VI DPR di Medan, Jumat (28/2/2020) petang.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan