logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊBelajar dari Bankir Senior,...
Iklan

Belajar dari Bankir Senior, Karmaka Surjaudaja

Sekali saja kepercayaan hilang, tak bisa pulih lagi. Prinsip itu dipegang erat Karmaka Surjaudaja, yang diturunkan kepada anak-anaknya. Mari belajar dari Karmaka.

Oleh
Mukhamad Kurniawan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0s3xuKSZPA9qBYjaQVd1nHmOKt4=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_13715807_112_0.jpeg
Kompas

Massa memadati area sekitar pelaksanaan Konferensi Asia Afrika tahun 1955 di Bandung. Gedung Pabrik Kursi Rotan itu saat ini adalah gedung Bank OCBC NISP.

Indonesia baru saja kehilangan salah satu bankir senior. Namanya Karmaka Surjaudaja, tokoh di balik kesuksesan Bank NISP melewati ”badai” bertubi-tubi sejak 1963. Presiden Komisaris PT Bank OCBC NISP Tbk itu mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Santo Borromeus, Kota Bandung, Senin (17/2/2020), pada usia 85 tahun.

Sejak awal berkecimpung di dunia perbankan, yakni ketika diminta Lim Khe Tjie, mertuanya, untuk mengambil alih manajemen NISP pada 1962, Karmaka berulang kali dihadapkan pada situasi sulit. Selain kondisi perekonomian nasional, dia juga harus berhadapan dengan praktik busuk di internal perusahaan, yang melibatkan oknum sejumlah petinggi NISP. Penyimpangan itu mengakibatkan risiko gagal bayar, kredit macet, serta satu hal lain yang paling penting: lunturnya kepercayaan nasabah.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan