logo Kompas.id
›
Ekonomi›Konektivitas Menjadi Landasan ...
Iklan

Konektivitas Menjadi Landasan Pembangunan Ibu Kota Baru di Kaltim

Proses penyiapan ibu kota baru di Kalimantan Timur terus dimatangkan oleh pemerintah. Salah satu aspek di antaranya sistem transportasi yang akan dibangun secara terintegrasi dan berkelanjutan.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1zykAp8HL7bwrNuf-j6k2nIdLa8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F3369ed4b-6a78-4fb1-b121-d839a1624eb8_jpg.jpg
KOMPAS/Lasti Kurnia

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri), Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (tengah), dan Pemimpin Redaksi Kompas Ninuk M Pambudy (kanan) berfoto di foto booth matrix pada acara Dialog Indonesia Merajut Konektivitas Ibu Kota Negara di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (26/2/2020). Acara membahas persiapan pemindahan ibu kota negara, mendiskusikan, dan menyatukan suara dalam mendukung kesiapan pemindahan ibu kota negara.

JAKARTA, KOMPAS â€” Sistem transportasi di ibu kota negara baru di Kalimantan Timur akan dibangun secara terintegrasi dan berkelanjutan. Konektivitas sangat penting karena ibu kota baru harus menjadi pendorong ekonomi bagi wilayah sekitarnya, terutama kawasan Indonesia Timur.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kendaraan pribadi dan angkutan massal di ibu kota negara baru harus berbasis listrik agar ramah lingkungan. Selanjutnya, perkotaan juga dikonsep menjadi kawasan berorientasi transit atau transit oriented development (TOD) sehingga masyarakat cukup berjalan kaki menuju moda transportasi umum.

Editor:
Antony Lee
Bagikan