logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊAlokasi Rp 5,2 Triliun Vokasi ...
Iklan

Alokasi Rp 5,2 Triliun Vokasi Kemnaker Belum Fokus ke Industri Digital

Dari total anggaran kementerian Rp 6,9 triliun di 2020, Rp 5,2 triliun dialokasikan untuk bidang vokasi atau pengembangan SDM. Anggaran itu termasuk untuk pelatihan, pembangunan fasilitas, peremajaan alat, dan lainnya.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-CQHXlGFBIaAsRVvSc3RBgqeVcQ=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F43ba6285-6b83-4dcd-8a88-c050bf74c744_jpg.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Dirjen Pembinaan, Pelatihan, dan Produktivitas Kemnaker Bambang Satrio Lelono meresmikan asrama balai latihan kerja di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (18/2/2020).

KENDARI, KOMPAS β€” Kementerian Tenaga Kerja mengalokasikan Rp 5,2 triliun, atau sekitar 76 persen dari total anggaran di 2020, untuk pengembangan sumber daya manusia. Anggaran diserahkan ke wilayah untuk membuat program sesuai perkembangan industri di daerah. Di satu sisi, tantangan teknologi digital akan terus menggerus lapangan kerja konvensional.

Direktur Jenderal Pembinaan, Pelatihan, dan Produktivitas Kemnaker Bambang Satrio Lelono menyampaikan, dari total anggaran kementerian yang mencapai Rp 6,9 triliun di 2020, sebanyak Rp 5,2 triliun dialokasikan untuk bidang vokasi atau pengembangan SDM. Anggaran itu termasuk pelatihan, pembangunan fasilitas, peremajaan alat, dan berbagai hal lainnya.

Editor:
nelitriana
Bagikan