logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPipa Cirebon-Semarang...
Iklan

Pipa Cirebon-Semarang Pengaruhi Harga Gas Bumi

Keberadaan jaringan pipa gas memengaruhi harga. Rencana membangun pipa gas Cirebon-Semarang segera direalisasikan Rekayasa Industri.

Oleh
ARIS PRASETYO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0xK0mKzWqBAPTT8-C4lhHA0Ip9o=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20191003WEN5a_1570100268.jpg
KOMPAS/PRADITYA MAHENDRA YASA

Instalasi jaringan pipa gas Semarang-Gresik milik PT Pertamina Gas di Tambaklorok, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (3/10/2019). Distribusi gas melalui jaringan pipa tersebut akan berlanjut hingga Ungarang dan Kendal yang merupakan kawasan industri.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pembangunan pipa transmisi yang menghubungkan Cirebon di Jawa Barat dengan Semarang di Jawa Tengah diperkirakan akan memengaruhi harga gas bumi. Pembangunan pipa gas sepanjang 255 kilometer itu dikerjakan PT Rekayasa Industri setelah terbengkalai sejak 2006. Sementara, di Sumatera masih ada ruas yang belum terhubung pipa gas.

Menurut Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Fansurullah Asa, keberadaan pipa transmisi itu bisa menurunkan harga gas menjadi 6 dollar AS per juta British termal unit (MMBTU). Ia menyinggung amanat penurunan harga gas seperti tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 40 Tahun 2016 tentang Penetapan Harga Gas Bumi. Pemerintah tengah mengkaji berbagai pilihan untuk menurunkan harga gas yang terjangkau industri.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan