logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊGas Bebani Produksi
Iklan

Gas Bebani Produksi

Meningkatkan daya saing jadi salah satu strategi menghadapi kondisi perekonomian yang tak menentu. Penurunan harga gas diperlukan.

Oleh
C ANTO SAPTOWALYONO/BM LUKITA GRAHADYARINI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dAzFYSCn-hJYX3xe2Es-GO7nHQs=/1024x526/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2F20170309TOK7.jpg
Kompas/Totok Wijayanto

Pekerja mengontrol proses pembuatan keramik di Pabrik Keramik Roman, Balaraja, Tangerang, Banten, Kamis (9/3/2017). Tingginya harga gas untuk industri yang ditetapkan pemerintah menyebabkan produk yang dihasilkan tidak kompetitif. Berdasarkan data Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia, sudah ada enam pabrik di Jawa yang menghentikan produksinya.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pelaku industri pengguna gas mengapresiasi rencana pemerintah menurunkan harga gas pada Maret 2020. Harga gas yang tinggi dinilai sebagai salah satu beban biaya produksi yang menurunkan daya saing industri.

Padahal, daya saing diperlukan di tengah kondisi perekonomian yang masih tidak menentu.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan