logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊMusim Gugur di Usaha Rintisan
Iklan

Musim Gugur di Usaha Rintisan

Sejumlah usaha rintisan global mengurangi jumlah karyawan. Selain merapikan bisnis, mereka ingin memastikan jalan menuju keuntungan. Investor pun makin berhati-hati. Strategi bakar uang tak bisa dipertahankan lagi.

Oleh
ANDREAS MARYOTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RwvvWJ8TZX5bPb5THV26Z2bVvwU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2FThe-NexDev-Summit-2019_85597089_1575818986.jpg
KOMPAS/PRIYOMBODO

Stan usaha rintisan Indonesia dalam The NextDev Summit 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12/2019).

Baru sebulan memasuki tahun 2020, sejumlah usaha rintisan (start up) global mengurangi jumlah karyawannya. Mereka tengah berusaha merapikan bisnisnya dan memastikan jalan ke depan adalah jalan menuju keuntungan.

Sangat boleh jadi fenomena ini muncul ketika para investor mulai menanyakan peta jalan bisnis usaha rintisan, menyusul beberapa kejadian yang dialami Uber yang harganya jatuh ketika masuk bursa dan WeWork yang batal ke lantai bursa setelah investor pasar privat tak merespons rencana itu. Perapian bisnis dilakukan karena strategi bakar uang sudah mulai dikurangi.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan