Daya Tarik Pasar Surat Utang Indonesia Ibarat Dua Sisi Mata Uang
Saat ini porsi kepemilikan asing sebanyak 38 persen atau senilai Rp 1.080 triliun dari total ”outstanding” surat utang pemerintah sekitar Rp 2.700 triliun. Besarnya kepemilikan asing ini menimbulkan risiko stabilitas.
JAKARTA, KOMPAS — Pasar surat utang Indonesia yang semakin menarik ibarat dua sisi mata uang. Di satu sisi, kepemilikan asing dibutuhkan untuk membiayai defisit anggaran dan defisit transaksi berjalan, tetapi di sisi lain menimbulkan persoalan stabilitas.
Ekonom Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih, mengatakan, kesepakatan dagang fase pertama antara Amerika Serikat (AS) dan China menggerakkan arus modal asing masuk ke pasar negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Daya tarik pasar negara berkembang juga kian meningkat pascaprobabilitas resesi ekonomi AS melambat.