Ekonomi Indonesia Diprediksi Tahan terhadap Gejolak AS-Iran
Meningkatnya ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Iran menggoyahkan ekonomi global. Namun, Indonesia diyakini dapat menahan gejolak yang berpengaruh terhadap ekonomi dalam negeri.
JAKARTA, KOMPAS β Meningkatnya ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Iran, setelah terbunuhnya Mayor Jenderal Qassem Soleimani sebagai orang terkuat kedua setelah pemimpin tertinggi Iran, menggoyahkan ekonomi global. Namun, Indonesia diyakini dapat menahan gejolak yang berpengaruh terhadap ekonomi dalam negeri.
Setelah penyerangan itu terjadi pada Jumat (3/1/2020) dini hari di Bandara Baghdad, Irak, harga minyak melonjak lebih dari 2 dollar AS per barel. The Guardian menyebutkan, harga minyak mentah Brent naik sekitar 3 persen sampai lebih dari 63 dollar AS per barel. Minyak mentah Amerika Serikat, WTI, juga naik 3,5 persen ke level 63,35 dollar AS per barel.