logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊKetimpangan Tabungan Investasi...
Iklan

Ketimpangan Tabungan Investasi Hambat Transformasi Teknologi

Transformasi teknologi akan menambah PDB Indonesia 2,8 triliun dollar AS pada 2040. Pengadopsian teknologi baru juga berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekitar 0,5 persen.

Oleh
KARINA ISNA IRAWAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xfHAhI0K0_pq28nZVPQpnJqzbxQ=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2Fe08252e1-f1d1-48e9-8b2d-5317bbebaed0_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Ilustrasi. Beragam model dan jenis mesin dipamerkan dalam pameran manufaktur terlengkap dan terbesar di Indonesia, Manufacturing Indonesia 2019, di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, mulai Selasa (4/12/2019) hingga 7 Desember 2019. Pameran yang diikuti lebih dari 1.500 perusahaan dari 39 negara ini menghadirkan mesin, pengolahan, teknologi, servis, dan inovasi terkini.

NUSA DUA, KOMPAS β€” Pengadopsian teknologi baru dihadapkan pada persoalan ketimpangan tabungan investasi yang cukup besar. Kapasitas modal dari dalam negeri tidak mampu mencukupi kebutuhan investasi teknologi yang tinggi.

Co-Chair Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Global Forum on Productivity Dan Andrews mengatakan, pengadopsian teknologi baru harus dibarengi pendalaman pasar keuangan. Indonesia membutuhkan investasi besar untuk pengadopsian teknologi baru.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan