logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPengusaha Tahu Tropodo Butuh...
Iklan

Pengusaha Tahu Tropodo Butuh Solusi Konkret

Puluhan produsen tahu di sentra industri kecil menengah Desa Tropodo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mendeklarasikan diri berhenti menggunakan bahan bakar sampah plastik, Selasa (26/11/2019).

Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PESCbYYsPdsXzRpFj2DulLKT7PQ=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F20191119nik-foto-industri-tahu-tropodo1_1574763388.jpg
KOMPAS/RUNIK SRI ASTUTI

Sejumlah pekerja memasak kedelai untuk produksi tahu di sentra industri tahu Desa Tropodo, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (19/11/2019). Sentra industri ini menggunakan bahan bakar sampah plastik impor residu pabrik kertas daur ulang selama lebih dari 10 tahun dan masih berlangsung hingga sekarang.

SIDOARJO, KOMPAS β€” Puluhan produsen tahu di sentra industri kecil menengah Desa Tropodo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mendeklarasikan diri berhenti menggunakan bahan bakar sampah plastik, Selasa (26/11/2019). Namun, deklarasi itu belum diikuti dengan aksi nyata karena kendala pada proses penggantian alat produksi.

Para pengusaha tahu meminta pemerintah pusat dan daerah memberikan solusi konkret berupa bantuan alat produksi baru yang sesuai dengan bahan bakar pengganti. Tanpa bantuan alat, pengusaha akan tetap menggunakan sampah plastik. Apalagi, pasokan sampah plastik dari pabrik kertas di Jatim masih melimpah dan mudah diperoleh.

Editor:
agnespandia
Bagikan