Timpang, Harga Terkerek
Pasokan dan permintaan minyak sawit secara global pada 2019-2020 diperkirakan timpang. Berdasarkan analisis Oil Market, pasokan hanya bertambah 1,5 juta ton dari 2018-2019, yakni menjadi 78,2 juta ton.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2FIMG_20191031_094009_1572491567.jpg){kind=logo}
Wakil Presiden Ma\'ruf Amin memberikan sambutan dalam pembukaan IPOC 2019 dan 2020 Price Outlook, Kamis (31/10/2019), pukul 09.00 WITA, di Nusa Dua, Bali.
NUSA DUA, KOMPAS — Pasokan dan permintaan minyak sawit secara global pada 2019-2020 diperkirakan timpang. Berdasarkan analisis Oil Market, pasokan hanya bertambah 1,5 juta ton dari 2018-2019, yakni menjadi 78,2 juta ton. Sementara konsumsi diperkirakan meningkat sekitar 3,4 juta ton menjadi 80 juta-81 juta ton.
Editor and CEO ISTA Mielke GmbH (Oil World), perusahaan penyedia jasa independen di bidang analis pasar global, Thomas Mielke, dalam ”15th Indonesia Palm Oil Conference and 2020 Price Outlook”, Jumat (1/11/2019), di Nusa Dua, Bali, memaparkan, hanya delapan jenis minyak nabati di dunia yang pasokannya akan naik. Meskipun demikian, kenaikannya diperkirakan hanya 3,2 juta ton pada 2019- 2020, lebih rendah dari kenaikan pada 2018-2019 yang sebanyak 5,4 juta ton.