logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊSertifikasi Kompetensi Belum...
Iklan

Sertifikasi Kompetensi Belum Dipandang Perlu

Oleh
MEDIANA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vr76pwnUeFiksvX1nl7bNLShq7c=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F20190714aick5_1563108501.jpg
KOMPAS/ALIF ICCHWAN

Muhammad Aga mendemontrasika cara membuat kopi yang lezat dalam acara dialog aroma kopi yang mengambi tema "Membawa Kopi Nusantara Merajai Pasar Kopi Dunia" berlangsung di Exhibition Hall A JCC Senayan, Jakarta, Minggu (14/7/2019). Profesi barista menjadi salah satu bidang pekerjaan yang kini amat dibutuhkan oleh industri seiring dengan masifnya kedai kopi.

JAKARTA, KOMPAS - Sertifikasi kompetensi masih belum dipandang sebagai kebutuhan bagi pekerja. Padahal, dengan mengantongi sertifikat kompetensi, pekerja menjadi mempunyai nilai tambah dan tawar di pasar kerja.

Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia Timboel Siregar, Selasa (6/8/2019), di Jakarta, memandang, sosialisasi pentingnya sertifikat kompetensi belum masif. Ditambah lagi, biaya untuk mengikuti ujian sertifikasi profesi mahal.

Editor:
Bagikan