logo Kompas.id
EkonomiPerempuan Enggan Duduki...
Iklan

Perempuan Enggan Duduki Jabatan Tinggi di ”Start Up”

Oleh
MEDIANA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OfrDfYBwGO7zShoclcekxAH0W6Q=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20180913spw-starthub-connect-4-1-2.jpeg
KOMPAS/SATRIO PANGARSO WISANGGENI

Seratus lebih produk kreasi perusahaan rintisan (start up) yang berupa peranti lunak dan peranti keras dipamerkan dalam konferensi StartHub Connect 2018 di ICE, Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (13/9/2018). Kurangnya kualitas dan kuantitas sumber daya manusia Indonesia menjadi salah satu persoalan yang ditemui oleh perusahaan teknologi rintisan.

JAKARTA, KOMPAS — Perkembangan usaha rintisan bidang teknologi masih didominasi oleh peran angkatan kerja laki-laki. Mereka kerap kali menduduki jabatan level atas. Faktor psikologis dan stigma bahwa usaha rintisan teknologi adalah dunia laki-laki dinilai jadi penyebab.

Pendiri Digitaraya, Yansen Kamto, saat menghadiri acara penilaian produk teknologi program akselerator Simona Ventures di Jakarta, Kamis (28/3/2019), berpendapat, kaum perempuan cenderung membatasi dirinya sendiri. Padahal, secara kemampuan dan penguasaan teknologi digital, perempuan dan laki-laki sudah setara.

Editor:
Bagikan