Iklan
Satu Jenis Hoaks Berpotensi Disebarluaskan Ribuan Akun
JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Komunikasi dan Informatika menyebut satu jenis konten informasi hoaks dapat didistribusikan kembali oleh ribuan akun di media sosial dan aplikasi pesan singkat. Tren seperti ini tengah berkembang sekarang.
Pelaksana Tugas Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Komunikasi dan Informatika Ferdinandus Setu, Jumat (18/1/2019) di Jakarta, mengatakan, untuk mengawal dunia maya menjelang pemilu serentak 2019, pihaknya menambah jumlah tenaga verifikator dari 70 orang menjadi 100 orang. ”Secara khusus mengenai hoaks pemilu, kami menggunakan kata kunci terkait nama calon presiden, wakil presiden, dan debat pemilihan umum presiden,” ujarnya.