Iklan
Pembangunan di Daerah Terluar Butuh Dana Besar
JAKARTA, KOMPAS - Pembangunan dan perawatan operasional pemancar di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar tidak cukup mengandalkan dana pelayanan universal.
Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (Bakti) Anang Latief di sela-sela diskusi publik Indonesia Merdeka Sinyal 100 Persen dan Menyongsong Industrialisasi 4.0, Kamis (27/12/2018) sore, di kawasan SCBD Sudirman, Jakarta, menyebut satu menara pemancar berteknologi 2G membutuhkan biaya operasional setahun minimal Rp 80 juta. Nilai ini sudah termasuk ongkos listrik dan transmisi satelit.