logo Kompas.id
EkonomiUtang Menambah Beban
Iklan

utang luar negeri

Utang Menambah Beban

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/6lfJH1EEYdtnIDM6AHK4wWMFzZQ=/1024x682/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2Fkompas_tark_10699198_130_0.jpeg
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Teler menghitung pecahan rupiah di Bank Mandiri, Jakarta, Senin (15/12). Rupiah meleham semakin dalam terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Di pasar spot rupiah diperdagangkan Rp 12.697 per dolar AS, sementara kurs referensi Jisdor Rp 12.599 per dolar AS. Pelemahan disebabkan kepanikan korporasi yang memiliki utang luar negeri sehingga memborong dolar AS.Kompas/Hendra A Setyawan (HAS)15-12-2014

JAKARTA, KOMPAS--Meskipun masih dalam kondisi aman, namun utang luar negeri swasta tetap perlu diwaspadai. Sebab, berpotensi menambah kerentanan ekonomi domestik yang sensitif.

Jika kinerja sektor swasta pada 2019 tidak digenjot, beban utang bisa semakin berat.

Editor:
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 13 dengan judul "Utang Menambah Beban".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...