INDUSTRI DAUR ULANG
Impor Sampah Plastik Diminta
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20181025_SAMPAH_G_web_1540461776-1.jpg)
Pemulung memilah sampah plastik di kampung pemulung di Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (25/10/2018). Pemulung mengambil sampah plastik dari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang. Plastik yang sudah dipilah dijual antara Rp. 800 - Rp. 1000 per kilogramnya. Sampah-sampah tersebut berasal dari Jakarta yang tiap hari mencapai sekitar 7.000 ton sampah dan diangkut dengan 1.200-1.300 truk.
JAKARTA, KOMPAS—Kementerian Perindustrian berharap impor sampah plastik dibuka kembali. Alasannya, industri plastik nasional kekurangan bahan baku.
Melalui surat 1 November 2018, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meminta agar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberi pertimbangan dan kepastian atas izin impor ini. Sebab, sejak April 2018, KLHK menghentikan rekomendasi impor sampah plastik.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 14 dengan judul "Impor Sampah Plastik Diminta".
Baca Epaper Kompas