logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บDigital Bantu Kesetaraan
Iklan

Digital Bantu Kesetaraan

Oleh
MEDIANA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OJcUqMXAC6TpCutelWcKhq_ICtg=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F20181010_121341_1539170428.jpg
KOMPAS/MEDIANA

(ki-ka) : * Ferid Belhaj (Regional Vice President, Middle East and North Africa, World Bank), * Nora Lustig (Professor and Director, Commitment to Equity Institute, Tulane University), Achmad Zaky (CEO Bukapalak, Indonesia), * Lindsay Coates (Managing Director BRAC), Auguste T. Kouamรฉ (Director, Human Development and Economic Management Department, Independent Evaluation Group). Mereka hadir dalam diskusi "Disruptive Technology and Inclusive Development - What Works?", Rabu (10/10/2018), di Nusa Dua, Bali.

NUSA DUA, KOMPAS--Teknologi digital diyakini dapat membantu pembangunan yang inklusif di suatu negara. Meski demikian, pemanfaatan teknologi digital harus cerdas dan kritis.

Oleh karena itu, pemerintah perlu mengambil peran dengan meluncurkan kebijakan hingga berkolaborasi dengan inovator.

Editor:
Bagikan