logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPemerintah Perlu Lebih Radikal...
Iklan

Pemerintah Perlu Lebih Radikal Kurangi Impor

Oleh
Hendriyo Widi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/DSxcg1cn_MDuq5V_7SnsOBpSLqM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F20180928_ENGLISH-DAMOAK-SUKU-BUNGA_A_web_1538146502-1.jpg
KOMPAS/PRIYOMBODO

Pedagang mendata laptop yang dijual di gerai di pusat perbelanjaan Ambassador, Jakarta, Jumat (28/9/2018). Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berdampak pada kenaikan harga jual laptop. Meskipun penjual mengakui pelemahan rupiah belum berdampak pada penjualan, tidak sedikit konsumen yang menahan diri untuk menunda pembelian barang-barang elektronik.

JAKARTA, KOMPAS β€” Rupiah jatuh semakin dalam, menyentuh Rp 15.088 per dollar AS pada Rabu (3/10/2018). Nilai tukar ini merupakan posisi terlemah baru tahun ini.

Satu-satunya solusi jangka pendek untuk menjaga nilai tukar rupiah agar tidak melemah kian dalam adalah melalui operasi moneter dan menaikkan suku bunga acuan. Pemerintah juga perlu lebih radikal mengurangi impor yang membutuhkan devisa besar.

Editor:
Bagikan