Iklan
Diversifikasi Energi Tekan Impor Migas
JAKARTA, KOMPAS β Pengembangan energi baru dan terbarukan diprioritaskan melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha. Dalam jangka panjang, diversifikasi energi penting untuk menekan penggunaan bahan bakar fosil serta mengurangi impor minyak bumi dan gas.
Sejauh ini tiga dari 19 kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) fokus pada sektor energi, yaitu kelistrikan, energi baru dan terbarukan, serta konservasi energi. Pemerintah akan meningkatkan komposisi bauran energi dari 7 persen (2015), 23 persen (2025), dan menjadi 31 persen (2050). Selama ini, penggunaan energi didominasi bahan bakar fosil.