ENERGI TERBARUKAN
Terobosan Diperlukan
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2F20180829_110800-1.jpg)
Salah satu stan pameran dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian ESDM di ajang Indonesia EBTKE Convention & Exhibition 2018, Rabu (29/8/2018), di Jakarta. Acara tersebut dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
JAKARTA, KOMPAS--Indonesia memerlukan berbagai terobosan dalam mengembangkan energi terbarukan. Pada 2025, porsi energi terbarukan dalam bauran energi nasional sedikitnya sebesar 23 persen.
Pengembangan energi terbarukan juga mendorong kondisi udara dan lingkungan yang lebih bersih. Apalagi, suatu saat nanti sumber energi fosil di Indonesia, seperti batubara, minyak, dan gas, akan habis. Di sisi lain, potensi dan sumber daya energi terbarukan di Indonesia untuk jenis hidro, bayu, dan surya, sangat melimpah.