logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บTekanan Belum Reda
Iklan

Tekanan Belum Reda

Oleh
Analisis Ekonomi A Tony Prasetiantono-- Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik UGM
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qzj0BpaC3xJmFG-YRtqcQ3BEsGE=/1024x1356/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2Fkompas_tark_10960773_87_0.jpeg
Kompas

A Tony Prasetiantono - ekonom-------------------------------------Kompas/Yuniadhi Agung (MYE)10-10-2008

Tekanan terhadap nilai tukar rupiah belum reda. Rupiah masih diperdagangkan di kisaran Rp 14.600 per dollar AS. Kabar terakhir dari Amerika Serikat, Gubernur Bank Sentral AS, The Fed, Jerome Powell, masih berkeras menaikkan lagi suku bunga acuan tahun ini, diperkirakan menjadi 2,50 persen, lalu menjadi 3,25 persen pada tahun depan. Rencana ini ditentang Presiden Donald Trump.

Rencana kenaikan suku bunga ini menambah tekanan terhadap rupiah. Bank Indonesia terpaksa menaikkan lagi suku bunga acuannya menjadi 5,5 persen. Satu masalah belum berakhir, timbul komplikasi baru saat perekonomian Turki dilanda krisis, sehingga meniupkan sentimen negatif global. Ekonom Paul Krugman menyebut krisis tersebut mempunyai kemiripan dengan kejadian krisis perekonomian Indonesia 20 tahun silam, 1998 (โ€œPartying Like Itโ€™s 1998โ€, The New York Times, 11/8/18).

Editor:
Bagikan