logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊSukuk Negara Senilai Rp 7,1...
Iklan

Sukuk Negara Senilai Rp 7,1 Triliun untuk Biayai 14 Proyek Infrastruktur Kereta Api

Oleh
MEDIANA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/d35lF3kN9siiwAqjOiLOFl8IlWI=/1024x596/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2F20180507ron15.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Jalur Kereta Baru Penopang Perekonomian - Alat berat dioperasikan saat pengerjaan proyek pembangunan jalur kereta api baru yang menghubungkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei ke Pelabuhan Kuala Tanjung di Kuala Tanjung, Batubara, Sumatera Utara, Senin (7/5/2018). Jalur kereta api baru ini akan menjadi infrastruktur penunjang pertumbuhan perekonomian, terutama perindustrian kelapa sawit dan karet yang dikirimkan melalui pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung yang menjadi pelabuhan internasional.

JAKARTA, KOMPAS - Sebanyak 14 proyek infrastruktur kereta api di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi akan dibiayai oleh sukuk negara senilai Rp 7,1 triliun. Sukuk negara tersebut digelontorkan selama pembangunan proyek berlangsung hingga tahun 2019.

Loto Srinaita Ginting, Pelaksana Harian Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Kamis (23/8/2018), dalam keterangan pers, di Jakarta, menyebutkan, 14 proyek infrastruktur kereta api tersebut dimulai tahun 2018. Dia lantas mencontohkan, Cirebon-Kroya segmen 3 hingga Jombang, Maja-Rangkasbitung, Kereta Api Layang Medan, Rantauprapat-Kotapinang, dan Bandar Tinggi-Kuala Tanjung.

Editor:
Bagikan