logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บSerapan Teknologi Baru di...
Iklan

Serapan Teknologi Baru di Indonesia Rendah

Oleh
MEDIANA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7vGx1YdyIeo0NGwwZINIu8348Aw=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F06%2Fkompas_tark_13699735_49_0.jpeg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Yansen Kamto memberikan dukungan berupa masukan dan saran bagi anak muda yang ingin berbisnis.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Peringkat daya saing digital Indonesia pada 2018 berada di posisi ke-62, turun dari posisi ke-59 pada tahun lalu. Penurunan peringkat ini dipengaruhi kurangnya pengembangan pekerja berketerampilan tinggi. Akibatnya, serapan atau integrasi teknologi baru di sektor swasta dan masyarakat rendah. Pemeringkatan daya saing digital ini dilakukan Institute of Management Development.

Institute of Management Development (IMD) adalah sekolah bisnis yang berpusat di Swiss. IMD menerbitkan riset peringkat daya saing digital dunia sejak tahun 2017. Riset yang menyasar 63 negara di dunia ini bertujuan menilai adopsi dan eksplorasi teknologi digital suatu negara untuk kepentingan transformasi di pemerintahan, bisnis, dan masyarakat.

Editor:
Bagikan