logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPerusahaan Induk Berpotensi...
Iklan

Perusahaan Induk Berpotensi Kontraproduktif

Oleh
ARIS PRASETYO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/birbE3DY9jFXjZ9kJqSlhwJ_G3Q=/1024x1024/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F06%2Fkompas_tark_22812841_66_1.jpeg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pekerja menyelesaikan pembangunan jaringan pipa gas Pertagas di kawasan Pademangan, Jakarta, Sabtu (9/4). Pemerintah tahun ini berencana membangun 89.000 jaringan gas rumah tangga dengan anggaran Rp 1,3 triliun.

JAKARTA, KOMPAS β€” Rencana pemerintah mengintegrasikan PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN dengan PT Pertamina Gas atau Pertagas berpotensi kontraproduktif. Potensi kontraproduktif itu bisa terjadi jika integrasi dilakukan melalui mekanisme akuisisi yang memerlukan dana tunai besar. Integrasi PGN dan Pertagas merupakan bagian dari pembentukan perusahaan induk minyak dan gas bumi.

PGN dan Pertagas adalah anak usaha Pertamina. Kedua perusahaan itu berbisnis di bagian tengah atau distribusi dan bagian hilir gas bumi. Pertagas dominan dalam penguasaan pipa transmisi gas, sedangkan PGN dominan dalam hal pipa distribusi gas.

Editor:
Bagikan