logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPenerapan Resi Gudang Masih...
Iklan

Penerapan Resi Gudang Masih Terbatas

Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xtMs5oluhNN8Qww_L9dpP15HFoA=/1024x1597/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F06%2Fkompas_tark_10307119_75_0-1.jpeg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Petani garam memindahkan garam hasil panen mereka ke tempat yang lebih tinggi agar tidak terendam air di sentra garam Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (24/11). Hujan yang melanda sejak pukul 02.00 hingga pukul 05.00 menghancurkan garam yang siap dipanen. Datangnya hujan mengakhiri musim tanam garam tahun ini.

JAKARTA, KOMPAS β€” Memasuki musim panen garam bulan Juni ini, penerapan resi gudang di gudang garam nasional masih terbatas. Untuk itu, koperasi pengelola resi gudang dinilai perlu bekerja sama dengan pemilik gudang untuk menampung sementara garam hasil panen.

Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), ada 12 gudang garam nasional, yakni di Cirebon, Indramayu, Pati, Brebes, Demak, Rembang, Tuban, Sampang, Pamekasan, Pangkep, Bima, dan Kupang. Tahun ini, pemerintah berencana menambah enam gudang garam nasional, yakni di Pidie Jaya (Aceh), Karawang (Jawa Barat), Lamongan, Sumenep (Jawa Timur), Sumbawa (Nusa Tenggara Barat), dan Jeneponto (Sulawesi Selatan).

Editor:
Bagikan